Powered By Blogger

Selasa, 14 Desember 2010

Nahwu dasar


اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِ يْ عَلَّمَ الاِْ نْسَا نَ الْبَيَا نَ وَالصَّلاَ ةُ والصَّلاَ ةُ والسَّلاَ مُ عَلىَ سَيِّدَِِّ
اَوْلاَ دِ عَدْ ناَ نَ مُحَمَّدِ صَلَّى الَّلهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّذِيْ هَدَاهُ الّلَهُ باِ لْقُرْآنِ وَعَلَى
آلِهِ وَصَحْبِهِ وَصَحْبِهِ وَاتَّابِعِيْنَ وَتاَ بِعِى التَّبِعِيْهِمُ الَّيْنَ أَيَّدَ هُمُ اللَّهُ باِ لْبُرْ هاَ نِِ

Bahasa arab adalah bahasa al-qur'an. Setiap muslim yang bermaksud menyelami ajaran islam yang sebenarnya dan mendalam, Tiada jalan lain kecuali harus mampu menggali dari sumber aslinya yaitu : Al-Qur'an dan Sunnah Rassulullah saw. Oleh karena itu menurut kaidah hukum islam , mengerti hukum islam , mengerti akan ilmu nahwu bagi mereka yang ingin memahami hukum-hukum di dalam Al-Qur'an hukumya adalah wajib 'ain .

Setiap santri didalam Pesantren-pesantren tradisional , mempelajari ilmu nahwu adalah materi yang pertama kali disampaikan dan dikaji dengan serius, keseriusan tersebut terbukti ketika mempelajarinya membutuhkan sampai dengan 3 tahun, dan kitab yang dipakai adalah kitab Al-Jurumiyah dan Imrity.

Menurut pengetahuan dan penelitian Kami, memahami kitab nahwu seperti Al-Jurumiyah secara mendalam terutama dengan metode penghafalan sangatlah berat dan membutuhkan proses yang panjang, disamping itu setiap santri dalam pesantren juga mengkaji kitab-kitab lain seperti Kitab mengenai fiqih, tauhid, tafsir, dll. hal ini menambah berat proses untuk memahami kitab nahwu tersebut.
Oleh karena itu Kami memberikan diri untuk membuat suatu formula dan metode praktis dengan menggunakan bantuan komputer dengan media Internet, dengan cara ini maka suatu proses yang panjang menjadi praktis.

Adapun materi yang dikupas adalah tentang ilmu nahwu dengan referensi didalam terjemahan kitab Al-Jurumiyah dan Imrity. Adapun content nya dibikin seinteraktif mungkin dengan user yaitu berupa kalimah-kalimah nadzim diperjelas dengan beberapa pengertian dan juga di sertai dengan contoh dan juga di masukan skema. [Adapun penejelasan lengkap terdapat dalam menu manaul]

Semoga aplikasi sangat sederhana ini bisa bermanfaat bagi kita semua, Hanya kepada Allah swt memohon agar ilmu dan hasil pemikiran yang sedikit ini bisa dimanfaatkan, bi'ainnullahi Ta'ala wa taufiqihi. amin.
-------------------------------------
Ilmu Nahwu Terjemahan Matan Al-Jurumiyah dan Imrity
[K.HMOCH ANWAR]


Beberapa Materi di ambil dari beberapa referensi untuk kesempurnaan isi didalam Aplikasi,
Berikut sedikit dari ringkasan Ilmu Nahwu dan Beberapa ilmu yang terkait :
Huruf Arab adalah huruf yang dipergunakan sebagai ejaan dalam bahasa Arab. Huruf Arab dipergunakan untuk menulis sebuah kata atau kalimat dalam bahasa Arab. Huruf-huruf Arab ini bisa disebut dengan Huruf Hijaiyah/Huruful Hijaiyah. Mengenai jumlah hurufnya banyak ulama' yang mengelompokkan berbeda-beda, ada yang mengelompokkan menjadi 28, 29 dan 30.



Jenis-Jenis Kata Dasar Dalam Ilmu Nahwu ::

Dalam bahasa Arab secara garis besar, jenis kata dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu :
A. Kata Isim :Dalam bahasa Indonesia disebut kata benda, yaitu kata yang menunjukkan benda, namanya, atau sifatnya. Dari segi lafal, kata isim ditandai dengan dimana sebuah kata dapat diawali dengan ???? atau diakhiri dengan tanwin. Termasuk kategori kata isim adalah kata ganti benda, kata ganti penunjuk, dan penghubungnya, serta isim mashdar (kata kerja yang dibendakan)(Hidayat dkk., 1994)

Kata isim dari segi jenisnya dibedakan menjadi 2, yaitu :
1 Mu'annats adalah isim yang menunjukkan perempuan atau nama perempuan dan benda, nama atau sifatnya diakhiri dengan ta' marbuthoh ( ? ).
2 Mudhakar adalah isim yang menunjukkan jenis laki-laki. Dari segi jumlah benda, maka kata isim dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :

1.Isim Mufrod : Isim mufrod merupakan isim yang menunjukkan jumlah tunggal baik dari jenis Mu'annats maupun mudzakar.
2.Isim Mutsana :Isim mu'annats meupakan isim yang menunjukkan jumlah dua baik dari jenis Mu'annats maupun mudzakar.
3.Isim Jama' : Isim yang menunjukkan jumlah lebih dari 2 baik dari jenis Mu'annats maupun mudzakar

B Kata Fi'il : Dalam bahasa Indonesia disebut kata kerja, yaitu kata yang menunjukkan perbuatan atau pekerjaan yang mengandung waktu tertentu. Fi'il dibagi menjadi 3 macam, yaitu

1. Fi'il Madhi :Yaitu fi'il yang menunjukkan terjadinya pekerjaan di waktu lampau.
2. b. Fi’il Mudhari’ Yaitu fi’il yang menunjukkan terjadinya pekerjaan sekarang (sedang) dan akan.
3. Fi’il Amar Yaitu fi’il yang menunjukkan pekerjaan yang akan datang. Fi’il amar adalah kata kerja yang menunjukkan perintah.

C. Kata Huruf : Kata huruf adalah kata selain dari isim dan fi'il, yaitu kata yang tidak memiliki pengertian tertentu, kecuali setelah dihubungkan dengan isim atau fi'il.
Dari 3 jenis kata (kalimah dalam bahasa Arabnya) tersebut, 2 diantaranya masih terdiferensial menjadi beberapa turunan kata, yaitu Kata Isim dan Kata Fi'il. Masing-masing turunan dibentuk berdasarkan kejadian atau kondisi yang melatar belakangi dipergunakannya kata tersebut.
Sebagai contoh sebuah kata dasar Fi'il ?????? yang mempunyai arti menciptakan dalam bahasa Arab akan mempunyai beberapa kata turunan :

• ?????? Disebut Fi'il Madhi (pekerjaan yang terjadi pada masa lampau), sehingga arti turunannya menjadi “telah menciptakan”, ini adalah arti yang sebenarnya dari kata dasarnya, namun lazimnya akan dihilangkan subjeknya ketika mengartikan sebuah kata dasar. Subjek yang melekat pada kata dasar ini adalah subjek orang ke-3 tunggal dari jenis laki-laki (yang dalam bahasa Arabnya menempati kata ganti orang ketiga tunggal dari jenis laki-laki / ??? ??? ???? ???? ???? , yaitu ???? yang artinya Dia). Sehingga kata dasar ini akan mempunyai arti lengkap “(dia) seorang laki-laki telah menciptakan”.